Daftar Wisata Goa di Jogja yang Wajib Dikunjungi

Wisata Bisnis – Jogja menjadi tempat yang terkenal dengan banyak tempat wisata, terlebih keindahan wisata alamnya. Berwisata alam ke Jogja dapat berkunjung ke wisata goa yang cukup indah.

Goa menjadi salah satu tempat wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan. Di Jogja sendiri terdapat banyak tempat wisata goa yang dapat dikunjungi saat berlibur.

Anda dapat menghilangkan stres dan lebih menenangkan pikiran dengan menikmati pemandangan alam yang menakjubkan.

Goa paling terkenal di Jogja adalah Goa Pindul. Namun, tahukah Anda bahwa ada banyak wisata goa di Jogja yang tak kalah menarik?

Tempat Wisata Goa di Jogja

1. Goa Selarong

Dikutip dari laman Pemerintah Kabupaten Bantul, Goa Selarong merupakan salah satu objek wisata yang sekaligus menjadi tempat bersejarah. Goa ini berlokasi di Dusun Kembang Putihan, Kalurahan Guwosari, Kapanewon Pajangan, Kabupaten Bantul.

Goa ini memiliki suasana yang rindang dan asri ditambah dengan bukit kapur. Maka goa ini dapat dijadikan pilihan bagi para pengunjung yang ingin menikmati keindahan alam sekitarnya. Goa Selarong erat dengan perjalanan perjuangan Pangeran Diponegoro yang memiliki dua goa utama yaitu, Goa Putri dan Goa Kakung.

Bagi para pengunjung yang ingin menikmati keindahan Goa Selarong cukup dengan membayar tiket masuk Rp 6.000 per orang. Goa ini buka mulai pukul 08.00-16.00 WIB. Diharapkan pengunjung dapat menaiki kendaraan pribadi karena tidak ada kendaraan umum menuju goa ini.

2. Goa Cokro

Goa Cokro merupakan bagian dari 13 Geosites Gunung Sewu Unesco Globak Geopark dan dibuka sebagai objek wisata sejak tahun 2010. Diketahui, Goa Cokro memiliki kedalaman 18 meter di atas permukaan tanah. Di sini pengunjung bisa merasakan sensasi cave tubing dengan rute yang lebih menantang dari Gua Pindul.

Goa Cokro memiliki mulut goa yang vertikal dengan panjang 1,5 meter dan diameter 1 meter. Untuk turun ke dalam goa Anda perlu menggunakan tali dan carabiner. Di dalam goa Anda akan diajak berjalan kaki melewati goa sepanjang 200 meter. Udara yang dingin dan lembab memberikan kesan berbeda saat berjalan menyusuri Goa Cokro. Akses masuk 24 jam dan tiket masuk Rp100.000 per orang.

3. Goa Ngingrong

Gua ini adalah sebuah lembah karst berbentuk sinkhole yang membentuk gua horizontal alami dengan telaga bawah tanah di ujungnya. Letaknya di Desa Mulo, Kecamatan Wonosari. Lokasinya strategis di rute menuju pantai selatan Gunungkidul, memudahkan wisatawan untuk mampir saat perjalanan ke pantai.

Untuk menjangkau keindahan gua, wisatawan harus menuruni lembah karst terlebih dahulu. Ada dua gua di dasar lembah, di sisi barat dan timur. Bagi yang tidak ingin turun ke gua, bisa menikmati panorama dari atas.

Di akhir pekan, pasar kuliner lokal menyajikan berbagai kuliner khas dan tradisional. Selain itu, ada juga aktivitas flying fox dan ATV untuk pencinta wisata petualangan di kawasan Goa Ngingrong.

4. Goa Tanding

Goa Tanding merupakan goa yang terkenal dengan formasi bebatuan yang memukau, dengan wahana arung jeram di sungai bawah tanah. Berlokasi di Gelaran 2, Seropan, Bejiharjo, Kec. Karangmojo, Kabupaten Gunung Kidul, Jogja.

Goa ini buka setiap hari mulai dari pukul 06.00 hingga 16.00 WIB di hari biasa. Sedangkan di akhir pekan goa ini buka pukul 06.00 hingga 17.00 WIB. Kemudian para pengunjung dapat menyusuri dengan durasi waktu yang ditempuh selama 1,5 jam hingga 2 jam.

Luas Goa Tanding juga cukup besar, lebar hingga 8 meter, tinggi hingga 11 meter. Kandungan oksigen di dalam gua juga sangat cukup, ornamen Stalagtit dan stalagmit menghiasi dinding-dinding sepanjang penyusuran.

5. Goa Pindul

Menurut legenda setempat, penamaan Goa Pindul berasal dari cerita Joko Singlulung yang berkelana melalui hutan dan sungai mencari ayahnya. Suatu saat, kepala Joko terbentur batu sesar di dalam salah satu dari tujuh gua yang ia susuri. Gua tersebut kemudian dinamai Goa Pindul, yang diambil dari kata “pipi gebendul” dalam bahasa Jawa, artinya “pipi yang terbentur”.

Goa Pindul terletak di Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Gunungkidul, dan mudah diakses oleh kendaraan besar seperti bus. Wisatawan dapat menikmati pengalaman unik menyusuri gua dengan melakukan river tubing. Di dalam gua, wisatawan dapat menikmati berbagai bentuk stalaktit dan stalagmit, serta kesegaran air sungai.

6. Goa Kalisuci

Ternyata sebelum Goa Pindul diperkenalkan, Goa Kalisuci merupakan kawasan wisata susur goa pertama di Indonesia. Memasuki wilayah Kabupaten Gunung Kidul, keunikan tersebut bisa Anda temukan di Goa Kalisuci yang artinya perbukitan karst dan gua aliran sungai bawah tanah.

Sungai di Goa Kalisuci memiliki kedalaman 2 sampai 3 meter. Anda akan diberikan pelampung dan alat pelindung untuk menyusuri goa ini. Jarak di sepanjang goa sekitar 500 meter dan memakan waktu hingga 2 jam. Pengunjung akan didampingi oleh pemandu yang akan memberikan arahan bagaimana cara mencapai titik akhir.

7. Goa Kiskendo

Berikutnya ada Goa Kiskendo merupakan destinasi wisata religi untuk umat Hindu. Goa ini ditemukan pada tahun 1820, goa ini memiliki kaitan erat dengan sejarah pewayangan Jawa, yaitu Ramayana. Dipercaya bahwa goa ini adalah tempat prajurit kera Subali Sugriwa melawan raksasa perkasa Mahesasura.

Ada 9 pertapaan di Goa Kiskendo. Yaitu pertapaan Lumbung Kampek, Tledek, Santri Tani, Padasan, Selumbung, Seterbang, Kusuman, Semelong dan Sekandang. Ada juga air yang berasal dari tetesan stalaktit yang bisa diminum. Gua Kiskendo dapat dijelajahi sejauh 1 km. Dan untuk jam operasional pk 09.00-17.00 WIB serta tiket masuk Rp5.000 per orang.

8. Goa Kebon

Dikutip dari laman Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta Goa Kebon berada di desa Krembangan, Kecamatan Panjatan, Kulon Progo, Jogja. Goa ini berjarak sekitar 30 km dari pusat kota Jogja, sehingga memerlukan waktu kurang lebih 1 jam untuk dapat sampai ke tempat ini.

Goa Kebon menyuguhkan dua pesona yaitu pesona goa dan juga pesona curug atau air terjun. Bagian dalam goa, dihiasi dengan batuan stalaktit dan stalakmit yang indah. Stalaktit tumbuh memanjang di langit-langit goa hingga menyentuh dasar goa dan bertemu dengan stalagmit. Sumber air di air terjunnya diklaim tidak pernah kering walaupun musim kemarau sudah tiba.

Fasilitas di Goa Kebon sudah cukup lengkap yaitu toilet, area parkir, dan warung makan. Tiket masuk goa ini yaitu dikenakan Rp 4.000 per orang dan untuk biaya parkir dikenakan Rp 2.000 untuk sepeda motor dan Rp 5.000 mobil.

9. Goa Rancang Kencono

Goa Rancang Kencono adalah salah satu goa yang menyimpan rahasia misteri, terbentuk secara vertikal di wilayah Kabupaten Gunung Kidul. Mitosnya, goa ini dihuni manusia selama ratusan hingga ribuan tahun. Goa Rancang Kencono digunakan pada masa Kerajaan Mataram Islam.

Kini menjadi salah satu destinasi wisata alam edukasi. Di dalam gua ada stalaktit yang mengesankan. dan dapat ditelusuri melalui tangga. Selain itu sebelah tangga menuju badan goa, ada pohon Klumpit yang lebih tinggi dari langit-langit goa. Di dalam goa ada tiga ruangan dengan ukuran berbeda.