Thailand Terapkan Aturan Baru bagi Wisatawan

Wisata Bisnis – Thailand akan menerapkan aturan baru untuk wisatawan mancanegara yang hendak berkunjung ke negara tersebut mulai 1 Mei 2025. Sistem Thailand Digital Arrival Card akan menggantikan formulir kertas TM.6 yang ditangguhkan sejak tahun 2022.

Persyaratan ini berlaku bagi wisatawan atau pelancong yang tiba atau berangkat melalui udara, darat, atau pelabuhan laut. Termasuk pengunjung dari negara-negara bebas visa seperti Singapura, Indonesia, Vietnam dan lainnya.

Formulir tersebut mengumpulkan informasi wisatawan terperinci, termasuk alamat tujuan mereka di Thailand.

Thailand Digital Arrival Card

Pengenalan kartu kedatangan digital ini sejalan dengan tujuan pemerintah untuk mempromosikan pariwisata berkelanjutan dan meningkatkan kepercayaan wisatawan. Sistem TDAC akan menggantikan formulir kertas TM.6 yang ditangguhkan sejak tahun 2022. Formulir kertas itu dihentikan untuk mengurangi waktu tunggu di bandara. Dengan mengisis formulir secara digital iharapkan dapat menyederhanakan prosedur masuk untuk wisatawan dan lainnya. Selain itu mengurangi waktu pemrosesan imigrasi dan meningkatkan efisiensi dalam mengelola kedatangan.

Pengisian TDAC tidak akan dipungut biaya apa pun. Sebelum kedatangan, wisatawan dan pelancong harus memberikan informasi pribadi dan perjalanan yang terkait dengan perjalanan tersebut, termasuk rincian paspor dan alamat di Thailand sebagai bukti tinggal. Sistem TDAC terintegrasi dengan lembaga terkait, seperti Departemen Urusan Konsuler, Departemen Pengendalian Penyakit, dan Kementerian Pariwisata dan Olahraga, untuk memastikan verifikasi data yang lancar, komprehensif, dan efisien.

Manfaat Thailand Digital Arrival Card

Sistem TDAC diharapkan dapat berlaku mulai 1 Mei 2025. Biro Imigrasi Thailand juga mulai menginformasikan aturan baru ini melalui materi informasi dalam lima bahasa, yaitu Inggris, Cina, Korea, Rusia, dan Jepang. Bagi wisatawan sistem ini tidak hanya menghemat waktu di bandara, tapi juga pemrosesan imigrasi yang lebih cepat, waktu tunggu yang berkurang, peningkatan keamanan dan keakuratan informasi pribadi.

Sementara sebagai destinasi wisata populer di dunia,TDAC memberikan manfaat berupa peningkatan efisiensi dalam mengelola kedatangan, meningkatkan citra Thailand sebagai destinasi wisata yang modern dan ramah, promosi pariwisata dan pertumbuhan ekonomi.

Dengan diterapkannya TDAC, rencana Thailand menerapkan biaya pariwisata 300 baht atau Rp144.487 (kurs Rp481,63 per baht) kemungkinan besar ditunda. Hal itu diungkap seorang sumber di kementerian yang meminta namanya dianonimkan.

Thailand telah menargetkan 40 juta wisatawan mancanegara tahun 2025. Pada 2024, mereka dikunjungi 35,5 juta wisatawan mancanegara dengan perolehan devisa Rp770,6 triliun.