Patung Biawak di Wonosobo, Daya Tarik Wisata Baru

Wisata Bisnis – Patung biawak setinggi tujuh meter sukses membuat Desa Krasak, Kecamatan Selomerto, Wonosobo, Jawa Tengah ramai wisatawan. Tak cuma pagi atau sore hari, tetapi 24 jam. Viralnya patung biawak mirip asli, membawa berkah bagi pedagang di sekitarnya. Setelah patung itu menyedot perhatian ribuan orang, para pedagang itu mengaku mengalami peningkatan omzet hingga berkali lipat.

“Kami melihat karya seni ini memiliki potensi yang luar biasa Pak, dan kami tergerak untuk mendaftarkan hak ciptanya. Semoga dengan telah terdaftarnya Tugu Monumental Krasak Menyawak ini, Wonosobo menjadi makin tenar,” kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Jawa Tengah.

Kantor Wilayah Kementerian Hukum Jawa Tengah memfasilitasi pendaftaran hak cipta atau kekayaan intelektual patung tersebut. Heni Susila Wardoyo menyerahkan sertifikat hak cipta seni patung viral tersebut secara langsung kepada Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat yang didampingi oleh Rejo Arianto, seniman pembuat patung biawak.

Patung biawak ini sekarang telah tercatat di database Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual dengan nama ‘Tugu Monumental Krasak Menyawak’.

Serba-serbi Patung Biawak Wonosobo

Daya Tarik Wisata Baru

Banyak pengendara yang melintas berhenti untuk berswafoto atau sekadar melihat lebih dekat patung biawak tersebut.  Rejo Arianto, selaku pematung biawak itu menjelaskan alasan membuat patung sebagai ikon di Wonosobo karena satwa tersebut banyak ditemui di wilayah tersebut.

Menurut Rejo karyanya telah mendapat apresiasi. “Banyak dukungan dan banyak kegembiraan saya ikut bahagia sebagai orang yang membuatnya,” katanya.

Desain Dibuat Mendetail

Patung biawak Wonosobo memiliki tinggi sekitar tujuh metera. Bnetuknya menggambarkan seekor biawak dalam posisi merayap di atas atas batu dengan lidah menjulur dan kepala menoleh ke kiri. Warna dan detailnya dibuat menyerupai biawak asli. Patung itu viral di berbagai media sosial karena kemiripan patung dengan biawak aslinya.

Cerita Pengunjung Asal Jakarta

Salah seorang pengunjung asal Jakarta, Vika Anjani, mengaku meluangkan waktu ke Wonosobo demi menyaksikan patung biawak yang viral itu secara langsung.

“Saya dari Jakarta sengaja datang ke sini bersama keluarga, karena viral jadi penasaran,” kata Vika.

Vika mengaku kagum dengan patung biawak tersebut.

“Setelah datang ke sini ternyata bagus banget dan mirip dengan aslinya. Apalagi ini kan katanya anggarannya juga tidak besar, jadi memang keren,” ujar dia.

Dibuat Lebih Tinggi dari Rencana

Patung biawak Wonosobo yang berdiri saat ini dikerjakan dalam waktu sekitar 1,5 bulan. “Khusus untuk pembuatan patungnya sendiri sekitar satu minggu sudah selesai,” kata Rejo Arianto.

Rejo juga enggan menyebut anggaran yang untuk membuat patung tersebut. “Mohon maaf tidak saya sebutkan berhubung dana yang dimandatkan ke saya itu cukup untuk lebih dari tiga meter. Saya bangun patung biawak itu menjadi tujuh meter tingginya,” katanya.