Wisata Bisnis – Destinasi wisata di Nusa Tenggara Timur, Danau Tiga Warna Kelimutu di Kabupaten Ende, Flores kini kembali dibuka.
Para wisatawan yang berkunjung di sana harus tetap menerapakan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun.
Untuk kalian yang ingin berkunjung ke sana, kalian harus tahu ada beberapa fakta menarik seputar danau yang kerap beragnti warna tersebut.
1. Memiliki tiga warna
Danau yang terletak di puncak Gunung Kelimutu ini memiliki Nama “Danau Tiga Warna”. Hal ini dikarenakan danau ini memiliki tiga warna yang berbeda. Warna air pada danau ini akan berubah-ubah seiring dengan berjalannya waktu.
Danau Kelimutu sendiri memiliki air berwarna hijau, putih, dan merah.
2. Legenda dibalik warna danau
Ada satu legenda dari Danau Kelimutu yang masih melekat hingga saat ini. Masyarakat setempat percaya bahwa perubahan warna dari Danau Kelimutu memiliki arti, serta kekuatan alam tersendiri.
Warna biru atau “Tiwu Nuwa Muri Koo Fai” dipercaya sebagai tempat berkumpulnya arwah dari orang-orang yang meninggal di usia muda.
Lalu untuk warna merah atau “Tiwu Ata Polo” diyakini sebagai tempat berkumpul arwah dari orang-orang yang semasa hidupnya sering berbuat jahat.
Dan untuk warna putih atau “Tiwu Ata Mbupu dipercaya sebagai tempat berkumpulnya arwah para leluhur yang meninggal saat tua.
3. Jadwal perubahan warna air
Kepala Balai TN Kelimutu, Agus Sitepu mengatakan jika perubahan warna air tersebut memiliki jadwal. Biasanya perubahan air pada danau terjadi pada bulan Februari – Maret.
Namun suatu waktu pada Desember 2018, air dalam “Tiwu Ata Polo” mengalami perubahan warna dari hijau toska ke hijau tua/daun. Bahkan menjadi hijau dominan kecoklatan selama beberapa hari.
Hal ini dikarenakan adanya perubahan aktivitas vulkanik, geologi, dan faktor luar seperti hujan atau matahari yang mempengaruhi warna air pada danau. Hal ini juga mempengaruhi komposisi kandungan pada air.
Tercatat sudah 44 kali mulai dari tahun 1915-2011 ada perubahan warna pada Danau Kelimutu. Dan Danau “Tiwu Ata Polo” adalah danau yang paling sering mengalami perubahan warna.
4. Upacara adat
Danau Tiga Warna merupakan tempat keramat bagi masyarakat setempat. Selain itu mereka juga percaya danau ini memberi kesuburan pada daerah sekitarnya. Oleh karena itu, upacara adat pun sering dilakukan.
Persembahan berupa hasil bumi akan dipersembahkan oleh masyarakat setempat kepada arwah danau tersebut.
Danau Kelimutu sendiri terletak di Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu. Jika para wisatawan ingin mengunjungi danau ini, mereka harus menempuh perjalanan sekitar 45 km dari Ende, atau 13 km dari Kampung Moni.
Setelah itu, perjalanan bisa dilanjutkan dengan berjalan kaki selama kurang lebih 30 menit dari kampung Moni sebelum mencapai gerbang Taman Nasional Kelimutu.
Untuk harga tiket, ada perbedaan antara wisatawan nusantara dan wisatawan lokal. Wisatawan nusantara dikenakan biaya Rp 20.000 per orang, sementara wisatawan mancanegara Rp 150.000 per orang.
Jika ingin berkunjung ke Danau Kelimutu di era new normal ini, ada beberapa tata cara yang telah diatur dalam Rekomendasi Bupati Ende nomor BU.556/DISPAR.03/496/VI/2020.
- Wisatawan diwajibkan mengenakan masker, dan mematuhi jumlah kapasitas pengunjung kawasan Taman Nasional (TN) Kelimutu. Dengan maksimal 200 orang per hari.
- Wisatawan juga wajib melakukan tes suhu tubuh dan tidak boleh melebihi 37,5 derajat Celcius.
- Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir juga disediakan di beberapa titik dalam kawasan TN.
- Wisatawan harus menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarang, serta tidak melakukan tindakan vandalisme selama berada di TN.