Wisata Bisnis – Bandung adalah salah satu kota di Jawa Barat yang memiliki banyak sekali bangunan bersejarah atau gedung heritage. Banyak juga diantara gedung heritage tersebut yang dialih fungsikan menjadi tempat nongrong untuk anak-anak muda.
Salah satunya adalah Didago Cafe. Cafe ini menawarkan sensai bangunan tua yang khas dengan arsitektur art deco. Selain untuk nongkrong, para pengunjung juga dapat melihat bangunan tua utuh yang dulunya merupakan sebuah hotel bernama Hotel Dago yang didirikan pada 1954.
Tidak hanya berfungsi sebagai hotel, namunbangunan ini juga sempat menjadi kantor pada masanya. Di mana kemudian lama ditinggalkan dan kini berubah menjadi Didago Cafe atau kafe Didago.
Didago Cafe ini berlokasi di Jalan Ir. H. Djuanda nomor 21 Kota Bandung. Banyak sekali anak muda Bandung yang menyebut Didago sebagai hiddem gem atau tempat nongkrong yang tersembunyi.
Namun memang benar kenyataannya jika cafe ini disebut dengan hiddem gem, hal ini dikarenakan lokasinya yang diapit oleh Dekranasda Jawa Barat dan toko perlengkapan olahraga.
Jika kamu adalah pengunjung batu cafe ini, kamu harus lebih teliti untuk melihat plang kecil berwarna putih yang bertuliskan Didago saat melewati jalan pusat Kota Bandung.
Kamu akan menemukan Didago Cafe pas di antara dua gedung, Dekranasda Jawa Barat dan toko perlengkapan olahraga. DIantara kedua gedung tersebut terdapat gang kecil seukuran satu mobil.
Namun jangan khawatir akan kesulitan parkir kendaraan karena setelah melewati portal, akan terlihat sebuah gedung tua dengan area parkir yang sangat luas.
Didago Cafe ini mengusung konsep abandoned building yang ditata sedemikian rupa agar tetap nyaman, bersih dan sedap dipandang.
Tidak hanya cocok dijadikan sebagai tempat nongkrong, Didago Cafe Bandung juga sangat menarik untuk dijadikan tempat selfie yang instagramable. Ini dikarena arsitektur bangunannya yang sudah diberi sedikit sentuhan minimalis.
Protokol Kesehatan
Jangan khawatir untung datang disaat pandemi seperti ini, karena tempat kasir disulap mirip menjadi loket pembelian tiket kereta.
Para pengunjung juga bisa memilih menu yang ditempel dan memesan makanan lewat kaca. Jangan khawatir juga dengan protokol kesehatannya, karena mereka sangat mematuhi protokol kesehatan yang ada dengan penyediaan hand sanitizer dan pembatasan jarak.
Setelah memilih dan membayar pesanan, pengunjung akan diberi sebuah alarm yang akan berbunyi jika pesanan sudah siap untuk diambil.
Pengunjung dapat memilih tempat duduk yang ada yang di dalam ruangan dan di luar serta di lantai dua.
Menu yang ditawarkan Didago Cafe cukup beragam, dengan range harga mulai dari Rp 30 ribu hinggaRp 50 ribu. Waktu terbaik untuk datang ke Didago Cafe adalah saat weekdays, namun jika ingin datang saat weekend jangan terlalu sore karena cafe ini akan dipenuhi pengunjung saat sore hingga malam hari.