Wisata Bisnis – Bupati Garut Rudy Gunawan ingin membawa obyek wisata alam Gunung Papandayan menjadi destinasi wisata nomor 2 nasional. Obyek wisata tersebut terletak di Kec. Cisurupan, Kab. Garut.
“Targetnya jadi destinasi wisata nomor dua nasional,” kata Bupati Garut Rudy Gunawan.
Selain itu, pemerintah daerah tidak mendapatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari wisata di kawasan Gunung Papandayan. Namun, kunjungan wisata ke kawasan wisata Papandayan bisa memberi efek ekonomi bagi sentra wisata lainnya.
Sebagai langkah awal, infrastruktur jalan menuju Gunung Papandayan pun bulan Juli ini akan mulai diperbaiki.
Selanjutnya pengelola Taman Wisata Alam Gunung Papandayan, PT Asri Indah Lestari, melihat kawasan Gunung Papandayan telah menjadi kawasan wisata yang sudah cukup dikenal masyarakat. Banyak tempat wisata yang berada di kawasan Gunung Papandayan, seperti:
Kawah Baru
Asal nama Kawah Baru karena tahun 2002 terjadi letusan yang menghasilkan kawah dan dinamakan Kawah Baru. Kawah baru memiliki danau air dingin berdiameter 10 meter yang terletak tepat di bawah kawah. Hal unik dari kawah danau baru adalah warna airnya mulai dari warna hijau kehitaman hingga bening tak berwarna. Dan disekililing Kawah Baru terdapat pohon hangus yang diakibatkan oleh letusan.
Kawah Emas
Asal usul nama Kawah Emas yaitu pada zaman Belanda terdapat aktivitas penambangan di tempat tersebut. Sebagian masyarakat lainnya mengatakan bahwa nama Kawah Emas diambil karena kawahnya berwarna keemasan.
Kawah Emas memiliki suhu paling tinggi dibandingkan dengan suhu kawah lainnya. Terletak di tengah kubah Gunung Papandayan dengan lebar 150 meter.
Kawah Pengantin
Kawah pengantin terdiri dari dua kawah. Mitos yang berkembang di masyarakat mengenai nama Kawah Pengantin yaitu terdapat sepasang pengantin yang terjatuh ke dalam kawah tersebut.
Kawah Pengantin mengeluarkan uap belerang.
Kawah Nangklak
Kata Nangklak memiliki arti terbuka atau jelas. Kawah Nangklak ditutupi oleh warna kekuningan yang menandakan kawah tersebut memiliki kandungan belerang yang tinggi dan menyebabkan bau belerang yang cukup kuat.
Hutan Mati
Hutan mati Gunung Papandayan terkenal dengan keindahan pemandangannya yaitu berdirinya pohon-pohon mati yang terbakar akibat letusan Gunung Papandayan pada tahun 2002. Pada permukaan tanahnya yang berwarna putih sarat mengandung belerang.
Pondok Salada Camping Area
Berada di ketinggian 2.290 mdpl dengan luas 8 Ha yang ditumbuhi oleh eidelweis dan memiliki mata air Cisaladah. Bunga eidelweis menjadi magnet bagi pengunjung untuk datang ke Gunung Papandayan yang merupakan tempat eksotis untuk menikmati eidelweis di Indonesia.
Pondok Salada biasanya juga digunakan para pendaki untuk bermalam karena memiliki topografi yang landai dan luas serta terdapat sumber mata air bersih pada sisi kiri dari arah jalur masuk.
Ghober Hoet Camping Area
Ghober Hoet ini merupakan suatu kawasan area terbuka dengan pemandangan ke arah kawah dan selain itu pengunjung dapat menikmati pemandangan Gunung Cikurai. Kemudian camping area ini juga merupakan tempat yang tepat untuk menikmati pemandangan matahari terbit (sunrise).
Graha mengakui, selama ini memang banyak pengunjung yang mengeluhkan soal akses jalan ke kawasan Gunung Papandayan. Upaya peningkatan kualitas jalan oleh Pemkab Garut, tentunya akan sangat membantu pengunjung mengakses keindahan Gunung Papandayan.
Kita berharap setelah diperbaiki kunjungan wisatawan bisa meningkat karena ini sangat membantu akses wisatawan. Selain para pelaku wisata, masyarakat dari tiga desa juga akan sangat ikut terbantu.