Wisata Bisnis – Keberadaan desa wisata saat ini tidak terlepas dari teknologi dan media digital. Desa wisata digital harus memiliki potensi dan daya tarik wisatawan, khususnya anak-anak muda seperti Gen Z dan Milenial yang hobi traveling.
Indonesia memiliki 3,419 desa wisata yang menyajikan keindahan alam yang cantik. Melansir dari situs resmi Jadesta, dari sekian banyak desa wisata tersebut, terdapat 11 desa wisata mandiri.
Sesuai namanya, desa wisata mandiri merupakan desa wisata yang telah banyak dikenal wisatawan mancanegara dan telah menerapkan konsep sustainability. Tak hanya itu, desa-desa ini pun telah menerapkan digitalisasi dalam mempromosikan wisatanya, lho.
Apa itu Desa Wisata Digital?
Desa Wisata Digital adalah konsep yang menggabungkan kekayaan budaya dan tradisi lokal dengan teknologi digital untuk meningkatkan pengalaman wisatawan. Dengan adanya Desa Wisata Digital, wisatawan dapat merasakan pengalaman wisata yang lebih interaktif, mendapatkan informasi lengkap tentang tempat wisata, menikmati fasilitas modern. Selain itu dapat berbagi pengalaman dengan mudah melalui media sosial, serta membantu mempromosikan dan membangkitkan ekonomi lokal.
Melalui penerapan teknologi seperti internet, mobile apps, augmented reality (AR), dan virtual reality (VR), Desa Wisata Digital hadir dengan berbagai inovasi yang menggabungkan tradisi dan budaya lokal dengan kemajuan teknologi modern.
Bukan Cuma menawarkan keindahan alam, berikut rekomendasi Desa Wisata digital yang juga menawarkan kegiatan sosial dan budaya:
1. Desa Wisata Candirejo, Jawa Tengah
Desa Wisata Candirejo yang terletak di Kecamatan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Lokasinya terletak 3 km ke arah tenggara dari pusat peradaban dunia Candi Borobudur, yang bisa ditempuh dengan naik andong.
Selain disuguhkan dengan pemandangan sekitar yang serba hijau, menikmati wisata offroad di kawasan Menoreh dan berakhir di Watu Kendil, para wisatawan yang berkunjung ke desa ini juga bisa turut menyaksikan aktivitas masyarakat setempat.
Dari kunjungan ini, wisatawan juga bisa membawa pulang kerajinan khas dan makanan tradisional yang dibuat warga setempat.
Soal bahasa, jangan khawatir. Pemandu wisatanya rata-rata bisa Bahasa Inggris hingga Bahasa Prancis, lho. Keren banget kan?
2. Desa Marga Tani, Bali
Desa Marga Tani di Bali menjadi salah satu contoh sukses dari penerapan konsep Desa Wisata Digital. Melalui penggunaan teknologi AR dan VR, wisatawan dapat menjelajahi dan mempelajari tentang padi, mulai dari proses penanaman hingga panen, secara interaktif. Selain itu, Desa Marga Tani juga menyediakan fasilitas modern seperti restoran dengan menu nasi padi tradisional dan pusat kerajinan tangan dari hasil pertanian lokal.
3. Desa Gubug Klakah
Desa Gubug Klakah terletak di kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Air terjun Coban Pelangi menjadi daya tarik desa wisata ini. Kawasan air ini juga dikelelingi oleh Taman Nasional Bromo Tengger, Semeru.
Wisatawan jangan khawatir, masuk ke Coban Pelangi hanya perlu membayar tiket sebesar Rp10 ribu saja. Buka setiap hari, wisatawan disarankan pergi ke air terjun ini pada siang hari agar bisa melihat pelangi yang muncul di sekitar air terjun.
Selain melihat air terjun, di Desa Gubug Klakah wisatawan juga akan disuguhkan dengan river tubing, rafting dan agro wisata apel.
Tidak usah khawatir, desa ini dilengkapi sejumlah fasilitas seperti area parkir, jungle tracking, kafetaria, kamar mandi umum, kuliner, mushola hingga kios souvenir.
4. Desa Wisata Nglanggeran, Yogyakarta
Desa Wisata Nglanggeran terletak di Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Di sini, wisatawan bisa trekking sambil menikmati pemandangan mentari pagi dari ketinggian 700 mdpl di Puncak Gunung Api Purba Nglanggeran. Bukan hanya itu, wisatawan juga bisa merasakan pengalaman membuat cokelat di pusat oleh-oleh Griya Cokelat Nglanggeran mulai dari proses pembuatan, pembungkusan hingga mencicipinya langsung.
Menariknya lagi, ada juga wisata edukasi pembuatan susu kambing etawa, di mana wisatawan bisa mencoba langsung memerah susu hingga mengolah susu menjadi susu bubuk dan susu cair. Bagi yang ingin bermalam, wisatawan juga bisa menginap di homestay. Merasakan serunya tinggal bareng penduduk Desa Wisata Nglanggeran dan merasakan suasana pedesaan.
Informasi tentang Desa Wisata Nglanggeran dapat dilihat secara digital melalui Instagram @gunungapipurba. Wisatawan juga dapat melihat paket wisata, aktivitas masyarakat, potensi daya tarik dan informasi lainnya seputar Desa Wisata Nglanggeran melalui www.gunungapipurba.com.