Wisata Bisnis – Wedding Organizer merupakan salah satu bisnis yang banyak diminati orang dan akan selalu ada ‘pasarnya’. Tidak hanya wedding tapi juga ada beberapa acara lainnya seperti meeting perusahaan, outing, dan lain-lainnya.
Biasanya orang-orang yang tidak memiliki banyak waktu senggang dalam kehidupan sehari-hari karena sibuknya pekerjaan, akan memilih menggunakan jasa wedding organizer ini untuk mengurus segala keperluan acara.
Bisnis ini memang bisa dikatakan cukup kompleks dengan begitu banyak hal yang harus diurus, namun menjanjikan profit yang tinggi.
Jadi, apabila ingin bisnis wedding organizer ini berjalan dengan lancar maka pastikan untuk melatih skill dalam mengatur acara, mempersiapkan modal hingga pelajari detail-detail yang berkaitan dengan jenis usaha ini. Namun, perlu kamu ketahui dahulu bahwa dalam event organizer ada beberapa jenis, yaitu:
- Jenis one stop service agency, merupakan jenis bisnis EO yang bantu menyelenggarakan acara dalam skala besar di mana seluruh ketersediaan service tidak berbatas.
- Jenis musik dan hiburan, yaitu EO yang khusus menyelenggarakan acara musik dan hiburan lainnya seperti konser.
- Jenis MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition), yaitu EO yang menyelenggarakan acara dalam bentuk pertemuan tertentu.
- Jenis acara pernikahan, yaitu EO menyelenggarakan acara pernikahan atau disebut juga Wedding Organizer (WO) yang akan dibahas dalam artikel ini.
- Jenis acara pribadi, yaitu EO yang ditunjuk untuk menyusun dan menangani acara bersifat private.
- Jenis acara ulang tahun, yaitu EO yang membantu menyelenggarakan acara ulang tahun untuk segala kalangan dari berbagai usia.
Tips Memulai Bisnis Wedding Organizer
Pelajari soal wedding organizer terlebih dahulu
Jangan lupa untuk belajar terlebih dahulu. Kalian bisa belajar mengenai wedding organizer ini di berbagai pelatihan online dan offline. Selain melalui pelatihan, kalian bisa mempelajari ilmu-ilmu marketing melalui buku.
Setelah mendapatkan ilmunya, kalian bisa lebih mudah untuk merencanakan bisnis kalian dengan lebih detail. Tentukan apa tujuan bisnis kalian, target marketing, hal-hal operasional, juga kembangkan identitas brand kalian. Bisa dengan membuat logo dan nama brand usahamu.
Tentukan Jenis Acara
Cara memulai bisnis wedding organizer yang pertama adalah menentukan jenis acaranya. Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa dalam EO memiliki beberapa kategori. Hal ini penting untuk ditentukan dalam langkah awal agar kamu tidak kewalahan saat sedang mengurus acara klien.
Dalam penentuan jenis acaranya tentu tidak boleh asal ya, kamu harus meninjau dengan benar kira-kira bisnis wedding organizer seperti apa yang paling banyak dibutuhkan di sekitar tempatmu. Seluruh jenis acara dalam bisnis wedding organizer tentu akan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga ada baiknya tentukan sesuai dengan target pasar, ya.
Buat Tim yang Solid
Cara memulai usaha wedding organizer selanjutnya adalah membuat tim yang solid. Seperti yang disebutkan sebelumnya, WO bertugas untuk mengatur konsep pernikahan kliennya.
Hal ini tentu sangat sulit bila dilakukan seorang diri. Maka dari itu, buat tim yang solid agar bisa berjalan dengan baik. Terdiri dari konseptor, fotografer, videografer, hingga tim pemasaran.
Buat Paket Konsep yang Menarik
Salah satu cara memulai usaha wedding organizer adalah membuat paket konsep yang menarik. Hal ini tidak boleh dilewatkan begitu saja agar dapat bersaing dengan para kompetitor WO lainnya.
Anda bisa mulai mencari contoh usaha wedding organizer yang kekinian dan sedang populer di masyarakat. Lakukan beberapa survey. Dari hasil tersebut Anda bisa melakukan inovasi atau menggabungkan dengan unsur lainnya.
Hal yang harus diperhatikan dalam membuka usaha wedding organizer adalah pastikan harga yang dipatok sesuai dengan kualitas yang diberikan dan menyesuaikan dengan target pasar Anda.
Daftarkan Bisnis Wedding Organizer
Jangan lupa untuk mendaftarkan bisnis wedding organizer agar memiliki bentuk legalitas yang baik sehingga diakui keresmiannya oleh para klien. Hal ini tentunya akan meningkatkan kepercayaan klien pada jasa yang kamu miliki karena sudah memiliki izin usaha.
Buat portofolio dan lakukan promosi bisnis wedding organizer!
Semua sudah kamu persiapkan, sekarang waktu yang tepat untuk mencari pelanggan. Pertama-tama cara yang sangat klasik tapi berhasil adalah memulainya dari orang-orang terdekat. Orang-orang terdekat yang percaya kepada kita ini tentunya menjadi pisau bermata dua jika kita tidak memberikan pelayanan yang bagus.
Maka dari itu, sebaiknya kita memaksimalkan performa kita untuk mendapat ‘trust’. Karena jika pelayanan kita apik, maka dengan sendirinya orang tersebut akan mempromosikannya kepada orang lain.
Hal yang tidak kalah penting lainnya adalah membuat portofolio dari acara tersebut. Portfolio berupa testimoni, foto-foto acara, videografi, yang bisa kalian pajang di katalog offline, maupun online. Kalian juga bisa menggunakan social media untuk mempostingnya, sekalian untuk branding dan mempromosikan bisnis wedding organizer kamu.
Modal untuk Membuat Bisnis Wedding Organizer
Dilansir dari berbagai sumber, modal yang kira-kira dibutuhkan untuk membuat bisnis wedding organizer yaitu berkisar antara 30 hingga 100 juta. Biaya ini diperlukan untuk mengurus sewa kantor, kegiatan operasional promosi, juga perizinan usaha. Tentunya ini hanya estimasi dan bisa saja lebih murah, semisal jika kita memangkas beberapa pengeluaran yang belum urgent seperti sewa kantor.