Wisata Bisnis – Jika bicara soal bisnis jangka panjang yang bisa dibilang bakal semakin menguntungkan seiring berjalannya waktu, tentu properti akan jadi pilihan utama. Properti sendiri memiliki banyak sekali jenis yang bisa dipilih dan menyesuaikan budget. Contohnya seperti jual-beli rumah, sewa apartemen, ruko atau gudang, rumah-rumah kontrakan hingga rumah petak, dan terakhir adalah bisnis kos-kosan.
Bahkan untuk bisnis kos-kosan, kerap dipilih oleh mereka yang ingin menikmati hari tua dengan finansial nyaman karena usaha ini akan tetap selalu menjanjikan. Namun, tahu nggak kalau membuat usaha kos-kosan juga membutuhkan izin usaha?
Syarat Dasar Perizinan Usaha Kos-kosan
Kos-kosan merupakan salah satu jenis usaha yang berbasis risiko. Melansir situs Prolegal, usaha seperti ini diatur dalam Peraturan Badan Kooordinasi Penanaman Modal Nomor 4 Tahun 2021 tentang Pedoman dan Tata Cara Pelayanan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko dan Fasilitas Penanaman Modal.
Adapun tiga persyaratan dasar perizinan berusaha berbasis risiko tersebut adalah sebagai berikut.
- Kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang
- Persetujuan lingkungan
- Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) dan Sertifikat Laik Fungsi (SLF)
Cara Bangun Usaha Kos-Kosan
Seperti yang disinggung sebelumnya, saat ini untuk bisa jadi juragan kos adalah hal yang mudah. Kamu bisa membangun bisnis kos-kosan secara perorangan atau mungkin melakukan skema investasi urun dana dengan partner bisnis, sesuai dengan kemampuan budget. Hanya saja entah kepemilikan properti rumah kos itu perorangan atau kelompokan hingga perusahaan profesional, tetap saja ada sejumlah hal yang wajib jadi pertimbangan. Apa saja? Berikut diantaranya:
1. Menentukan Lokasi
Hal pertama sekaligus paling dasar kalau kalian hendak membangun usaha kos-kosan adalah penentuan lokasi. Kenapa begitu? Karena lokasi di mana rumah kos berada akan memberikan pengaruh pada kelangsungan bisnis, pangsa pasar dan tentunya harga sewa. Contohnya, lokasi rumah kos yang strategis seperti dekat dengan fasilitas publik entah perkantoran, pusat perbelanjaan, sekolah, kampus dan pusat transportasi, jelas akan menjadi incaran para pencari kos.
Lantaran peminatnya sangat tinggi maka harga properti di lokasi strategis itu akan cukup mahal. Sehingga memberikan pengaruh ke besar modal yang Kamu butuhkan, serta beban biaya sewa yang bakal ditetapkan nanti. Namun lokasi rumah kos yang strategis akan mudah dipasarkan dibandingkan dengan rumah kos yang meskipun bangunannya luas, tapi berada hingga sejauh 10 kilometer dari fasilitas publik.
2. Desain Properti Kekinian
Langkah selanjutnya untuk membangun usaha kos-kosan adalah desain properti rumah kos itu sendiri. Dilansir 99 Panduan Properti, ada baiknya kalau calon bangunan Kamu yang bakal digunakan untuk rumah kos merupakan milik sendiri alih-alih mengontrak. Kenapa begitu? Dengan memiliki bangunan sendiri, maka kalian bisa bebas menetapkan desain rumah kos yang diinginkan. Ada baiknya malah bangunan itu dibangun dari awal sehingga desainnya lebih bisa direncanakan.
Penggunaan desain rumah kos yang kekinian seperti konsep minimalis atau industrial, jelas akan menarik banyak peminat terutama generasi muda. Rumah-rumah kos yang bergaya modern juga akan dianggap jauh lebih nyaman bagi calon penyewa, dibandingkan bangunan rumah kos yang memiliki desain apa adanya atau cenderung tidak diperhitungkan. Kalian bisa menggunakan jasa interior atau eksterior properti, supaya bisa memiliki konsep kekinian sesuai yang diinginkan.
3. Tetapkan Sistem Kebersihan
Semua orang tentu akan lebih merasa nyaman jika tinggal di hunian yang bersih dan rapi. Untuk itulah meskipun kalian baru saja membangun usaha kos-kosan, tetapkan sistem kebersihan di awal. Kalian bisa mempertimbangkan menyewa ART (Asisten Rumah Tangga) profesional yang dipekerjakan untuk membersihkan area rumah kos, hingga kamar para penyewa secara rutin. Dengan adanya ART yang khusus bertanggung jawab pada kebersihan rumah kos, para penghuni akan semakin nyaman.
4. Harga Pesaing
Selain menyesuaikan dengan fasilitas kos, kamu bisa menetapkan harga sewa dengan melihat kisaran harga di lingkungan kos-kosan. Anis mengatakan biasanya melihat harga pasaran di lingkungan kos-kosan agar tidak jauh dari harga pesaing.
5. Tentukan Calon Konsumen
Jika harga sewa sudah ditetapkan yang diperhitungkan lewat berbagai fasilitas, lokasi properti dan tentunya sistem kebersihan serta keamanan, maka kalian bisa menentukan calon konsumen. Tentu saja rumah kos untuk mahasiswa akan berbeda dengan rumah kos yang diperuntukkan kepada para pekerja dan keluarga. Jika kalian sudah tahu target konsumen kelak, maka bisa mempersiapkan rencana pemasaran yang sesuai dengan calon penyewa.