Wisata Bisnis – Potensi wisata golf di Indonesia masih sangat besar. Sayang masih belum tergarap maksimal. Padahal, Indonesia disebut layak jadi ‘surga’ bagi golfer dunia.
Hal ini diungkapkan oleh Komisaris Utama Intra GolfLink Resorts (IGR), Darma Mangkuluhur Hutomo, yang menyebutkan bahwa hanya sekitar 250 ribu wisatawan per tahun yang datang ke Indonesia untuk bermain golf. Angka ini sangat kecil jika dibandingkan dengan Thailand yang kedatangan 6 juta wisatawan golf per tahun dan Vietnam dengan 1,5 juta wisatawan.
“Kita ketinggalan jauh dari negara-negara Asia Tenggara lainnya. Thailand dengan 6 juta wisatawan golf setiap tahunnya, Vietnam 1,5 juta, Malaysia 500 ribu. Sementara Indonesia hanya 250 ribu,” ungkap Darma dalam konferensi pers di Jakarta.
Sementara itu, Indonesia Cuma memiliki 158 lapangan golf, setengahnya dari Thailand. Wisatawan asing yang datang ke Indonesia untuk main golf juga Cuma 270 ribu orang per tahunnya.
“Pemain golf lokal di Indonesia yang aktif Cuma 170 ribu orang, sementara di Thailand mencapai 1 juta orang. Jadi, peluangnya sangat besar. Saya rencananya akan bikin hotel yang unik yang memenuhi gaya hidup dari para pegolf tersebut, sehingga dapat meningkat kunjungan wisatawan asing ke Indonesia,” sambungnya.
Menurut Darma, market terbesar olahraga golf saat ini adalah anak muda. Mereka tidak hanya sekedar main golf, tapi juga menikmati gaya hidup, seperti ke driving range, ketemu koleganya, lantas mereka minum, makan dan lainnya.
Untuk mengejar ketertinggalan ini, Darma menyatakan bahwa pihaknya berencana berinvestasi lebih besar di sektor wisata golf. Targetnya, dalam 5-10 tahun mendatang, Indonesia akan menjadi salah satu tujuan utama wisata golf di Asia Tenggara.
Dengan rencana investasi dan pengembangan infrastruktur, diharapkan Indonesia dapat meningkatkan jumlah wisatawan golf dan menjadi destinasi utama di Asia Tenggara. Namun, untuk mencapai target tersebut, diperlukan upaya berkelanjutan dalam memperbaiki fasilitas dan promosi wisata golf secara global.