Deretan Wisata Sejarah Yogykarta

Wisata Bisnis – Yogyakarta memang istimewa. Tidak hanya menyimpan wisata alam, Yogyakarta juga memiliki wisata sejarah dan budaya sehingga menjadi kota yang wajib didatangi.

Selain itu, Yogyakarta juga sarat kesenian Jawa klasik, seperti seni tari, tembang, geguritan, gamelan, dan sastra yang berkembang menjadi kesenian rakyat.

Tidak dipungkiri, hal itulah yang membuat Yogyakarta sampai saat ini masih kental dengan tradisi keratonnya. Budaya masyarakat lokal dari tahun ke tahun juga membuat provinsi ini semakin hidup dan membawa daya tarik tersendiri. Yuk, simak daftar destinasi wisata sejarah di Jogja yang wajib Anda kunjungi!

1. Museum Benteng Vredeburg

Mau wisata sejarah di Jogja yang memadukan edukasi dengan hiburan? Maka datanglah ke Museum Benteng Vredeburg yang sudah ada sejak 1765.

Dulunya, tempat ini digunakan pemerintah Belanda sebagai benteng pertahanan dari serangan Kraton Yogyakarta.

Namun, saat ini museum ini menyimpan banyak koleksi bersejarah. Ada diorama perjuangan rakyat sebelum proklamasi, benda bersejarah, dan bangunan peninggalan belanda.

2. Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat

Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat mulai didirikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I beberapa bulan pasca Perjanjian Giyanti tahun 1755. Lokasi keraton ini adalah bekas sebuah pesanggarahan yang bernama Garjitawati. Pembangunan keraton ini memakan waktu kira-kira satu tahun lamanya.

Setelah selesai dibangun tanggal 13 Sura 1682 tahun Jawa atau 7 Oktober 1756, sultan mulai menempati keraton dengan ditandai candra sengkala memet yang berbunyi Dwi Naga Rasa Tunggal. Tempat ini kemudian dijadikan sebagai ibu kota dan pusat pemerintahan, sekaligus tempat tinggal para penggawa kerajaan beserta rakyatnya.

Bertakhtanya sultan di Keraton Ngayogyakarta menjadi ciri lahirnya sebuah era kesultanan penerus Dinasti Mataram. Keraton Yogyakarta memiliki ciri, identitas, dan peran unik sebagai pusat pemerintahan kerajaan dan kebudayaan Jawa, yang kemudian mampu berkembang menjadi salah satu pusat kebudayaan Indonesia modern hingga saat ini.

3. Candi Ratu Boko (Keraton Ratu Boko)

Candi Ratu Boko, atau lebih dikenal dengan Keraton Ratu Boko, merupakan situs arkeologi yang dipercaya sebagai bekas istana kerajaan. Terletak di atas bukit dengan ketinggian sekitar 195 meter di atas permukaan laut, tempat ini menawarkan pemandangan alam yang memukau.

Reruntuhan bangunan di situs ini menciptakan suasana megah yang membawa pengunjung ke masa lampau, lengkap dengan gerbang batu besar dan pemandangan sunset yang ikonik. Keraton Ratu Boko merupakan lokasi yang tepat untuk Anda yang ingin menikmati kombinasi wisata sejarah dan panorama alam Yogyakarta.

4. Keraton Kotagede

Wisata sejarah dan edukasi di Jogja selanjutnya adalah Keraton Kotagede. Bangunan Keraton Kotagede memadukan konsep Islam dan zaman pra-Islam. Susunannya terdiri dari masjid, keraton, pasar, dan alun-alun. Keempat bangunan tersebut dikelilingi benteng pertahanan cepuri (benteng dalam) dan baluwarti (benteng luar).

Sayangnya, hanya tersisa peninggalan fisik bangunan Kotagede. Hanya Masjid Gede, pemakaman raja, dan beberapa bagian dinding yang tersisa. Namun, wisata sejarah ini tetap wajib dikunjungi.

5. Ndalem Jayadipuran

Ndalem Jayadipuran atau Ndalem Dipowinatan adalah bangunan cagar budaya yang terletak di Jalan Brigjen Katamso No. 139, Kalurahan Keparakan, Kêmantrèn Mergangsan, Kota Yogyakarta. Pada awalnya, Ndalem Jayadipuran berbentuk rumah klasik Jawa bergaya limasan yang dikenal dengan nama Ndalem Dipowinatan.

Bangunan kuno ini memiliki peranan penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, khususnya pada masa pergerakan, misalnya Kongres Jong Java ke-VI yang diselenggarakan pada 23–27 Mei 1923 dan Kongres Wanita Indonesia Pertama pada 22–25 Desember 1928.

Pada saat ini, bangunan Ndalem Jayadipuran ditempati oleh kantor BPNB (Balai Pelestarian Nilai Budaya) Yogyakarta. Melihat banyaknya pergerakan kebangkitan nasional yang dilaksanakan di Ndalem Jayadipuran, gedung ini disebut sebagai “rumah kebangkitan nasional”.

6. Museum Gunungapi Merapi

Museum Gunungapi Merapi (MGM) merupakan salah satu museum bersejarah di Yogyakarta. Didirikan sejak 2005 dan resmi diresmikan pada 1 Oktober 2009.

Museum ini dilengkapi dengan ruangan-ruangan dengan tema Volcano World, On The Merapi Volcano Trail, Manusia dan Gunungapi, Bencana Gempabumi dan Tsunami, Bencana Gerakan Tanah, Diorama, Peralatan Survey, Extra-terrestrial Volcano, film show, dan fasilitas lainnya.

7. Situs Warungboto

Situs Warungboto, yang awalnya merupakan tempat peristirahatan keluarga kerajaan, kini menjadi salah satu destinasi wisata sejarah yang semakin populer di Yogyakarta. Dibangun pada masa pemerintahan Sultan Hamengkubuwono II dan dikenal dengan desain arsitektur khas berupa kolam pemandian dan dinding batu yang kokoh.

Daya tarik utama Situs Warungboto terletak pada keindahan struktur bangunan yang simetris dan fotogenik, sehingga tempat ini sering menjadi lokasi favorit para penggemar fotografi dan sesi pemotretan prewedding. Situs ini juga dikenal karena suasana tenang dan sejarahnya yang mengandung cerita masa lampau.

About pangeranbertopeng