Wisata Bisnis – Pengembangan desa wisata merupakan salah satu bentuk percepatan untuk mendorong transformasi sosial, budaya, dan ekonomi desa. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika hampir semua desa di Indonesia pengin mengembangkan sektor ini.
Dalam pengembangan desa wisata ini diperlukan kesiapan sumber daya manusia agar mereka sendiri dapat menciptakan lapangan kerja pada daerah masing-masing. Dan pastinya setiap daerah atau desa perlu mencermati potensi yang dimiliki. Hal ini dibutuhkan agar menghasilkan produktivitas yang tinggi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
“Harus diakui upaya pendayagunaan lokal salah satunya dapat dilakukan melalui sektor kepariwisataan. Target utamanya adalah mendorong kesejahteraan warga. Sektor pariwisata sampai dengan hari ini masih dipercaya sebagai katup penyelamat bagi sebagian wilayah Indonesia yang memiliki sumber daya pariwisata,” kata peneliti Pusat Studi Pariwisata.
Jika berbicara soal desa wisata atau pariwisata perdesaan tidak lepas dari isu kondisi kemiskinan masyarakat. Hal itu membuat pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pariwisata mulai membangun secara bertahap pariwisata di tanah air. Supaya manfaat itu dapat dirasakan orang banyak tidak hanya segelintir orang saja.
Sebagai contoh, wisata Borobudur tidak hanya dimanfaatkan dari BUMN, tetapi dampak tersebut juga dirasakan oleh desa-desa sekitar Borobudur.
Munculnya pergerakan ekonomi
Melihat dari sebelum hingga pasca covid, secara pergerakan ekonomi ternyata muncul dari aktivitas desa wisata. Meskipun pada tahun 2020 diakui banyak desa wisata vakum kegiatan. Konsep atau ide desa wisata menjadi ujung tombak pembeda antara wisata lain di daerah lain. Pembentukan konsep desa wisata ini dapat semakin tajam jika dipadukan dengan pemetaan wilayah yang dilakukan di awal.
Namun bukan berarti masyarakat tidak bisa makan karena pusat wisata yang hadir di desa hanya sebagai bonus bukan aktivitas pokok. Hal inilah yang harus diyakinkan bahwa hampir semua desa wisata dasarnya adalah agro baik peternakan, pertanian, dan perikanan.
Diharapkan masyarakat dapat merespons secara positif untuk menyiapkan diri dan menyiapkan perubahan di desa wisata berperan menjadi tuan rumah yang baik. Karena bagaimanapun desa wisata itu sebenarnya pada intinya menawarkan pengalaman dan bukan sekedar menjual tiket.