Wisata Bisnis – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 akan segera digelar di Bali pada tanggal 15 sampai 16 November 2022. Dalam acara internasional ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno berharap kegiatan ini bisa menambah cadangan devisa di sektor pariwisata. Sandiaga sendiri menargetkan devisa di sektor wisata sebesar US$ 100-150 juta, dengan perhitungan akan ada 50 ribu kunjungan wisatawan mancanegara selama KTT G20 berlangsung.
“Kami menargetkan (pengeluaran) antara US$ 2.000 sampai 2.000 per wisatawan atau per peserta konferensi,” ucap Sandiaga dalam The Weekly Brief with Sandi Uno di Kemenparekraf, dikutip dari Tempo.co, Selasa (1/11/2022).
Dalam targetnya ini, Sandiaga tidak hanya menginginkan penambahan kuantitas kunjungan turis asing saja, tetapi juga berharap length of stay para wisatawan bisa lebih panjang agar dapat mendorong pariwisata Indonesia yang lebih berkualitas.
Selain itu, Sandiaga juga berharap tingkat pengeluaran (spending money) yang dilakukan oleh turis asing bisa lebih besar dari target yang ditentukan. Dengan tercapainya target tersebut, Sandiaga dapat memastikan dampak ekonomi dari KTT G20 dapat memberikan cadangan devisa sektor pariwisata ke Indonesia sepanjang 2022. Terlebih lagi, tahun ini menjadi tahun pertama pembukaan pariwisata untuk wisatawan asing setelah pandemi Covid-19.
“Jadi secara kontribusi mungkin 20 sampai 25 persen dari devisa pariwisata yang bisa kita dapatkan,” kata Sandiaga.
Acara KTT G20 yang akan diselenggarakan di kawasan Nusa Dua, Bali, ini akan menjadi puncak acara dari rangkaian pertemuan Presidensi G20 Indonesia. Dalam konferensi ini, para pemimpin dan kepala negara dari anggota G20 dan juga sejumlah negara undangan akan hadir ke Indonesia dan membahas berbagai isu, seperti isu penanganan pelemahan ekonomi, kesetaraan akses kesehatan, reformasi Bank Dunia dan IMF, perubahan iklim, energi global, dampak demografis hingga masalah populasi.
Sumber : https://bisnis.tempo.co/read/1651527/sandiaga-targetkan-ktt-g20-di-bali-sumbang-devisa-pariwisata-usd-150-juta