Wisata Bisnis – Ragam wisata di Ibu Kota Jakarta membuat pengunjung ingin terus menggali setiap destinasi. Oleh karena setiap destinasi memiliki tema berbeda mulai dari taman, pantai, museum dan tempat hiburan lainnya.
Namun, tak ketinggalan juga pusat perbelanjaan di Jakarta seringkali menjadi salah satu destinasi wajib. Dari sekian banyaknya tempat shopping terdapat tiga pasar tertua bagi pecinta wisata belanja. Selain untuk belanja, kita juga bisa mengulik sejarah dari pasar-pasar tersebut.
Sebagai informasi ketiga pasar tertua ini telah menjadi saksi bisu kebangkitan perekonomian Jakarta. Pasar ini sudah menjadi tempat transaksi jual beli sejak dulu sampai di era milenial sekarang.
Seiring dengan kemajuan jaman, pasar ini semakin berkembang, maju, dan tertata rapih. Pasar apa saja yang dimaksud??Yuk simak 3 pasar tertua di jakarta plus sejarahnya.
1. Pasar Jatinegara
Pasar Jatinegara di Jakarta Timur sudah ada sejak tahun 1770 Masehi.
Saat itu Batavia (sekarang Jakarta) masih dikuasai pemerintah Hindia Belanda dan nama Jatinegara adalah Mester Passer, diambil dari nama pemilik kawasan tersebut Meester Cornelis Senen.
Pasar tersebut dulu sering dilalui Trem Batavia sehingga sangat populer sebagai pusat perdagangan.
Pada masa penjajahan Jepang sekitar 1942, Mester Passer diubah menjadi Pasar Jatinegara. Namanya bertahan sampai kini.
2. Pasar Senen
Sama halnya seperti Pasar Tanah Abang, Pasar Senen di Jakarta Pusat juga didirikan oleh Yustinus Vinck pada 1735. Dulu Pasar Senen sempat familiar dengan namanya Vincke Passer atau Pasar Vinck.
Awal dibuka pasar ini hanya buka pada hari Senin sehingga dinamakan Pasar Senin. Kemudian karena pengunjung makin ramai, pasar juga dibuka di hari lain.
Pasar Senen merupakan saksi bisu berkembangnya Kota Batavia Lama. Penduduk mulai berdatangan dan perekonomian mulai meningkat.
3. Pasar Tanah Abang
Pasar Tanah Abang di Jakarta Pusat terkenal sebagai pasar tradisional terbesar di Asia Tenggara, sekaligus pusat perbelanjaan grosir termurah. Diketahui sudah masyhur sejak zaman Hindia Belanda.
Didirikan sekitar tahun 1734 Masehi oleh Yustinus Vinck. Pejabat VOC itu awalnya sengaja tanah untuk mebangun pasar atas izin Gubernur Jenderal Belanda Abrahan Patramini.
Pada awalnya dibangun sangat sederhana dan hanya menjual barang tekstil dan kelontong. Dulunya pasar ini hanya buka pada hari Sabtu sehingga disebut sebagai Pasar Sabtu.
Pada 1926, pemerintah Batavia membongkar Pasar Tanah Abang dan diganti bangunan permanen. Pasar Tanah Abang makin maju setelah adanya Stasiun Kereta Api Tanah Abang.