Wisata Bisnis – Jalanan tol di Indonesia, khususnya di pulau Jawa, sudah dipenuhi oleh kendaraan para pemudik yang ingi pulang kampung.
Pemerintah Indonesia sendiri sebelumnya akan melakukan berbagai upaya agar mudik lebaran 2022 berjalan lancar, salah satunya yakni dengan menggratiskan tol jika kemacetan lebih dari 1 km.
Namun, pemerintah Indonesia belum melakukan penggratisan tarif tol sampai saat ini meskipun sudah ada antrean pemudik yang sangat panjang di tol Cikopo-Palimanan (Cipali).
Mengenai hal tersebut, Juru Bicar Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengatakan bahwa penggratisan tarif tol akan dilakukan jika sumber kemacetan terjadi di gerbang tol, seperti contohnya yakni kemacetan karena pengemudi mobil tidak memiliki saldo yang cukup untuk membayar tarif tol.
Contoh lainnya adalah ketika ada permasalahan di mesin pembaca kartu tol sehingga hal tersebut mengakibatkan kemacetan. Penyebab kemacetan di depan tol juga bisa disebabkan karena tidak semua pintu gerbang tol dibuka karena operator yang kurang banyak.
“Ini yang dimaksud ketika terjadi diberlakukan biaya gratis tol. Tapi ini atas diskresi pihak kepolisian. Sampai saat ini belum diimplementasikan karena dilihat kejadian kemacetan ini lebih banyak karena limpahan dari beberapa hambatan tol di depan,” ucap Adita dikutip dari Ekonomi Bisnis, Jumat (29/4).
Kemacetan di tol Cipali sendiri menurut Adita disebabkan karena padatnya pemudik yang berhenti di rest area, sehingga banyak pemudik memilih untuk berhenti di bahu jalan tol. Akibat hal ini, kemacetan panjang pun terjadi sampai ke Cikampek.
Hal tersebut kemudian yang membuat kemacetan ini tidak terjadi di depan pintu tol dan tidak disebabkan karena masalah pembayaran di depan gerbang tol, sehingga penggratisan tarif tol belum bisa dilaksanakan.
“Diskresi penggratisan tol ini juga belum dilakukan. Dilihat dalam hal ini operator masih melakukan upaya maksimal untuk memperlancar pembayaran di tol,” ujar Adita.
Penggratisan tarif tol menjadi salah satu upaya pemerintah Indonesia yang pernah disebutkan oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi. Menhub mengatakan bahwa jika kemacetan terjadi sepanjang 1 km terjadi di gerbang tol, maka tarif tol akan digratiskan demi memperlancar mudik lebaran 2022.
“Kalau di tol sudah ada kesepakatan, kalau macet di gerbang [tol] lebih dari 1 kilometer jadinya bebas [tarif],” ujar Budi.
Setelah 2 tahun mudik lebaran dilarang oleh Pemerintah Indonesia karena pandemi Covid-19, mudik lebaran tahun 2022 diprediksi akan ada lonjakan arus mudik yang lebih besar dibandingkan mudik lebaran tahun 2019. Oleh sebab itu, Menhub mengatakan pemerintah Indonesia mempersiapkan skema mudik 2022 dengan detail agar masyarakat bisa pulang ke kampung halaman dengan lancar.
“Bayangkan mudik kali ini naik [volumenya] 40 persen dibandingkan dengan 2019. Kalau 40 persen itu tinggi sekali,” ucap Budi.
Selain penggratisan tarif tol, pemerintah Indonesia juga menyiapkan rekayasa lalu lintas lainnya untuk mencegah terjadinya kemacetan panjang. Beberapa upaya tersebut diantaranya yakni ganjil-genap, one way, contra flow, dan pelarangan kendaraan truk bersumbu tiga.