Wisata Bisnis – Liburan ke Singapura tapi bosan pergi ke destinasi wisata itu-itu saja? Wisata Singapura mungkin identik dengan sejumlah landmark seperti patung merlion atau destinasi wisata seperti Orchard Road, Universal Studio, dan Gardens by the Bay.
Padahal terdapat banyak tempat wisata tersembunyi di Singapura yang menawarkan pengalaman liburan menarik, sayangnya jarang dikunjungi oleh para wisatawan. Meski tersembunyi, namun beberapa tempat tersebut memiliki daya tarik tersendiri.
Wisata Tersembunyi di Singapura
1. Marina Barrage
Marina Barrage adalah tempat semacam waduk yang dibuat oleh Singapura untuk mengolah air asin dari laut, menjadi air tawar yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat. Ketika hujan lebat, pintu-pintu air yang tersedia akan mengalirkan kelebihan air ke laut sehingga tidak terjadi banjir.
Tak cuma untuk pengolahan air, Marina Barrage juga bisa dimanfaatkan masyarakat dan wisatawan untuk melakukan sejumlah aktivitas rekreasi. Beberapa di antaranya adalah naik kayak, jogging di sepanjang trek, hingga piknik di atap atau rooftop.
Sambil piknik dan menikmati bekal, kita juga bisa berfoto dengan latar Marina Bay Sands dan bermain layang-layang. Marina Barrage berlokasi di 8 Marina Gardens Drive, Singapura, dekat dengan kompeks Gardens by the Bay.
2. Queenstown
Queenstown menjadi salah satu destinasi wisata di Singapura yang belum banyak dikenal orang. Tempat ini merupakan wilayah pemukiman tua dan masuk peta wisata Singapura.
Nama Queenstown diambil untuk menghormati Ratu Elizabeth II, sang penguasa Singapura sebelum kemerdekaan. Hanya sedikit wisatawan yang mampir ke tempat ini.
Queenstown menjadi tempat yang cocok dikunjungi bagi wisatawan kamu yang ingin menghindari keramaian yang umumnya ada di tempat-tempat wisata.
Di Queenstown, wisatawan bisa menghabiskan waktu sambil membaca buku di Queenstown Public Library. Atau bisa juga berbelanja di salah satu tempat belanja murah di singapura, yaitu Queensway Shopping Centre.
3. Yunnan Garden
Yunan Garden berlokasi di ujung Barat Singapura, tempat wisata tersebut terinspirasi dari taman tradisional Tiongkok yang rindang dan indah. Wisatawan bisa melihat karya sastra, budaya, dan arsitektur di kawasan ini.
Daya tarik utama dari Yunan Garden yakni air terjun setinggi 5,6 meter. Tak hanya itu, terdapat gardu pandang yang bisa digunakan wisatawan untuk melihat pemandangan di kawasan tersebut dari ketinggian.
Taman ini juga bisa menjadi destinasi wisata edukatif, dengan 19 wahana yang bisa dipilih, dari wahana tanaman, wahana seni dan sastra. Di sepanjang jalur wahana yang telah ditentukan ini, temukan berbagai tanaman, tumbuhan, dan bunga yang sesuai dengan jalur yang dipilih.
4. Emerald Hill
Jika mencari sudut Instagramable di Singapura yang masih belum banyak diketahui, cobalah mampir ke Emerald Hill, sebuah area pemukiman dekat surga belanja Orchard Road.
Di sana, kita akan menemukan deretan rumah-rumah peranakan kelas atas yang bangunannya memiliki pengaruh arsitektur Eropa sangat kuat. Beberapa rumah terlihat menerapkan elemen feng shui yang sangat kuat. Misalnya, memiliki batang bambu di depan rumah yang dipercaya membawa keberuntungan.
Kita bisa berfoto di depan rumah-rumah berarsitektur unik yang berjajar di sana. Meski tampak Instagramable, wisatawan relatif belum tahu, terutama wisatawan Indonesia.
5. Mercusuar Selat Johor
Jika bosan dengan destinasi wisata yang ada di Negeri Singa itu, wisatawan bisa melakukan perjalanan ke kawasan paling ujung di sisi utara Singapura untuk melihat pemandangan yang menakjubkan.
Terdapat Mercusuar Selat Johor setinggi 12 meter, yang menghadap ke jembatan Tuas Second Link. Di tempat tersebut wisatawan bisa menikmati pemandangan menakjubkan lengkap dengan pemandangan laut dan angin sepoi-sepoi.
Selain itu, wisatawan juga bisa pergi ke Raffles Marina Club dan jalan-jalan santai di sepanjang kawasan pejalan kaki.
6. Desa nelayan Seletar
Destinasi wisata tersembunyi di Singapura lainnya adalah desa nelayan Seletar yang berada di dekat jalur bersepeda populer Rower’s Bay Park, Bendungan Yishun, dan Bandara Seletar.
Di tempat ini, wisatawan bisa menemukan gubuk dan dermaga kayu, yang disebut Dermaga Jenal, yang hingga kini masih aktif digunakan oleh para nelayan untuk mencari nafkah. Desa Nelayan Seletar juga disebut sebagai desa nelayan terakhir di Singapura, hal ini karena memancing bukan merupakan kegiatan yang populer di negara tersebut.
Selain itu, terdapat pantai kecil dengan pemecah ombak yang menjadi tempat asyik untuk menyaksikan matahari terbenam. Saat air surut, wisatawan juga bisa berjalan ke pantai dan area rawa.